Melihat kecerdasan sesorang bisa dari kecepatan dan kesigapannya dalam menghadapi dan menyelesaikan serta mengatasi masalah, tapi lain halnya dengan Gus Dur, melihat kecerdasan Gus Dur cukup lewat humor-humornya. Kalau ada pemimpin yang lamban dan tidak tegas dalam mengatasi masalah, itu bukan berarti tidak cerdas, hanya saja kurang tanggap, sehingga menutupi kecerdasannya.
Sosok almarhum Gus Dur tetaplah menjadi fenomenal, terlepas dari segala kekurangannya. Kepemimpinannya yang singkat namun banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, kedekatannya dengan rakyat merubah kesakralan istana merubah istana tidak lagi menjadi simbol-simbol feodal. Rakyat menjadi mudah untuk bertemu dengan pemimpinnya, demikian juga sebaliknya.
Humor-humor Gus Dur yang cerdas dan bernas, sangat melekat dalam ingatan orang yang pernah mendengarnya, dalam acara memperingati 2 tahun wafatnya Gus Dur, dikediaman dinas Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dibilangan Wisma Chandra, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2012), beberapa tokoh diminta untuk menceritakan pengalamannya tentang Humor Gus Dur yang pernah didengar.
Ide ini adalah merupakan ide nyeleneh dari Mahfud MD, yang ingin mengenang Gus Dur lewat humornya. Seperti yang diceritakan Ketua PBNU Said Aqil Siraj, Dulu, saat Internet baru marak di Indonesia, seseorang bertanya ke Gus Dur mengenai sah atau tidaknya menikah melalui Internet.
Mendapat pertanyaan begitu, dengan ringan Gus Dur menjawab, “Menikah lewat Internet boleh, asal bertemunya juga di Internet saja, ciuman lewat Internet.”
Kepada Aqil, Gus Dur juga pernah menceritakan humor tentang kesabaran. Dikisahkan tentang seorang pemuda gagah yang tengah berusaha memecahkan batu besar. Dicoba 50 pukulan, batu tak pecah. Dicoba 70 hingga 100 pukulan, batu tidak kunjung pecah. Lalu lewat seorang kakek tua renta, dipukulnya batu itu sebanyak lima kali. Eh, langsung pecah. Si pemuda bingung, pikirnya begitu sakti kakek ini. Tapi kakek itu cuma bilang, batu tersebut bisa pecah dengan 105 pukulan.
Cerita Gus Dur yang disampaikan lewat humor tersebut sangat sarat makna dan pesan, begitulah cara Gus Dur memberikan pengajaran pada orang-orang terdekatnya. Pesan yang disampaikan terkesan sangat cerdas dan mengena. Jadi wajar saja kalau ide mengangkat cerita humor Gus Dur digelar oleh Mahfud MD dalam mengenang 2 tahun wafatnya Gus Dur, sehingga cerita-cerita tersebut meninggalkan kesan tersendiri bagi orang-orang yang pernah mendengarkannya.
Sebagian cerita humor Gus Dur ini dikutip dari berbagai media online.