Tampilkan postingan dengan label humor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label humor. Tampilkan semua postingan

Makanan "Paling Haram" menurut Gus Dur




Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.

Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?

Gus Dur: Babi

Ajudan: Yang lebih haram lagi

Gus Dur: Mmmm … babi mengandung babi!

Ajudan: Yang paling haram?

Gus Dur: Mmmm … nggg … babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi!

*****
Sekalipun pandangan matanya terganggu, Gus Dur dikenal sebagai humoris. Orang yang banyak humor. Saat berbicara, dia selalu menyelipkan joke, cerita lucu, yang membuat pendengarnya tertawa. Joke-jokenya itu disukai oleh banyak tokoh dunia.

“Gus, kok suka humor terus sih?” tanya seorang yang kagum karena humor Gus Dur selalu berganti-ganti. “Di pesantren, humor itu jadi kegiatan sehari-hari,” jelasnya.
“Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat,” sambungnya
.
Sumber :www.gusdur.net

Menikah via Internet Ala Gus Dur




Melihat kecerdasan sesorang bisa dari kecepatan dan kesigapannya dalam menghadapi dan menyelesaikan serta mengatasi masalah, tapi lain halnya dengan Gus Dur, melihat kecerdasan Gus Dur cukup lewat humor-humornya. Kalau ada pemimpin yang lamban dan tidak tegas dalam mengatasi masalah, itu bukan berarti tidak cerdas, hanya saja kurang tanggap, sehingga menutupi kecerdasannya. 

Sosok almarhum Gus Dur tetaplah menjadi fenomenal, terlepas dari segala kekurangannya. Kepemimpinannya yang singkat namun banyak memberikan manfaat bagi masyarakat, kedekatannya dengan rakyat merubah kesakralan istana merubah istana tidak lagi menjadi simbol-simbol feodal. Rakyat menjadi mudah untuk bertemu dengan pemimpinnya, demikian juga sebaliknya.  
Humor-humor Gus Dur yang cerdas dan bernas, sangat melekat dalam ingatan orang yang pernah mendengarnya, dalam acara memperingati 2 tahun wafatnya Gus Dur, dikediaman dinas Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dibilangan Wisma Chandra, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2012), beberapa tokoh diminta untuk menceritakan pengalamannya tentang Humor Gus Dur yang pernah didengar.

Ide ini adalah merupakan ide nyeleneh dari Mahfud MD, yang ingin mengenang Gus Dur lewat humornya.   Seperti yang diceritakan Ketua PBNU Said Aqil Siraj, Dulu, saat Internet baru marak di Indonesia, seseorang bertanya ke Gus Dur mengenai sah atau tidaknya menikah melalui Internet.
Mendapat pertanyaan begitu, dengan ringan Gus Dur menjawab, “Menikah lewat Internet boleh, asal bertemunya juga di Internet saja, ciuman lewat Internet.” 

Kepada Aqil, Gus Dur juga pernah menceritakan humor tentang kesabaran. Dikisahkan tentang seorang pemuda gagah yang tengah berusaha memecahkan batu besar. Dicoba 50 pukulan, batu tak pecah. Dicoba 70 hingga 100 pukulan, batu tidak kunjung pecah. Lalu lewat seorang kakek tua renta, dipukulnya batu itu sebanyak lima kali. Eh, langsung pecah. Si pemuda bingung, pikirnya begitu sakti kakek ini. Tapi kakek itu cuma bilang, batu tersebut bisa pecah dengan 105 pukulan. 

Cerita Gus Dur yang disampaikan lewat humor tersebut sangat sarat makna dan pesan, begitulah cara Gus Dur memberikan pengajaran pada orang-orang terdekatnya. Pesan yang disampaikan terkesan sangat cerdas dan mengena. Jadi wajar saja kalau ide mengangkat cerita humor Gus Dur digelar oleh Mahfud MD dalam mengenang 2 tahun wafatnya Gus Dur, sehingga cerita-cerita tersebut meninggalkan kesan tersendiri bagi orang-orang yang pernah mendengarkannya.  

Sebagian cerita humor Gus Dur ini dikutip dari berbagai media online.

Menlu AS dan Menlu RI Sama Hebatnya




Antara Menlu RI dan Menlu AS hampir sama hebatnya, masing-masing sama pandainya dalam melakukan diplomasi, dan mempengaruhi negara lain:
Menlu AS:

Sangat gencar melakukan intervensi dan diplomasi keberbagai negara, sehingga dengan berbagai diplomasi negara yang sedang di intervenesi dan ditekan oleh Amerika tidak merasa di intervensi dan ditekan, contohnya Indonesia, tidak bereaksi terhadap himbauan Hillary tentang konflik Papua.

Menlu RI:
Juga sangat gencar mempromosikan lagu terbaru Ciptaan SBY di forum International, agar lagu ciptaan SBY bisa Go Internasional, jadi tidak saja di nyanyikan di acara nasional di tanah air, tapi juga bisa dinyanyikan pada kegiatan dan forum internasional.
Dan itulah kelebihannya kedua Menlu ini, bedanya hanya, Menlu AS lebih kepada kepentingan negaranya, sedangkan Menlu RI, lebih kepada kepentingan Kepala Negaranya.