Melihat tayangan
Program RCTI, "Delik" tadi malam (26/2/2012), yang mengulas tentang
Ikan Import dari China, saya menjadi tidak habis pikir kebijakan seperti apa
yang sudah dilakukan pemerintah, yang berorientasi pada kepentingan rakyatnya,
kalo semua sudah di import dari china itu bukanlah sesuatu yang menguntungkan
masyarkat.
Hanya karena
alasan ikan yang dihasilkan nelayan harganya lebih mahal, makanya pemerintah
mengeluarkan kebijakan import ikan dari china yang katanya harganya jauh lebih
murah. Kalau hanya seperti itu solusi yang bisa diambil oleh pemerintah, itu
artinya pemerintah tidak mau berpikir keras dalam mengatasi persoalan yang
dihadapi bangsanya, malah yang terjadi satu persoalan diselesaikan akan timbul
masalah baru dari solusi yang diambil.
Dengan mengimport
ikan dari china sangat mempengaruhi penghasilan nelayan kita, ikan hasil
tangkapan mereka tidak terjual, dengan demikian semakin jauh dari
kesejahteraan. Ikan tersebut di import secara besar-besaran, sehingga
pusat-pusat pelelangan ikan pun dibanjiri ikan import dari china. Yang lebih
memprihatinkan lagi ikan-ikan tersebut mengandung bahan pengawet sejenis
Formalin, yang juga berbahaya bagi para konsumen ikan tersebut.
Sekarang ini semua
sudah serba produk china yang di import, produk china sudah seperti air bah
masuk ke Indonesia, kebijakan import yang dilakukan pemerintah seperti
dikendalikan sebuah kepentingan kelompok yang mempunyai keterkaitan bisnis
dengan pemerintah china, bahkan sangat dicurigai pejabat pemerintah pun sudah
seperti Kerbau Yang Di Cocok Hidungnya oleh pemerintah china.
Apa yang tidak
diimport dari china sekarang ini, produk makanan, produk tekhnologi bahkan bisa
jadi suatu saat Koruptor pun akan di import dari china. Tidak ada usaha kreatif yang
dihasilkan pemerintah, semua serba ingin mudah dan tidak ingin susah, inilah
ciri-ciri dari pemerintahan yang malas, tidak ada usaha untuk mengembangkan
industri dalam negeri, demi untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa, agar
bangsa ini menjadi lebih mandiri.
Sebetulnya
pemerintah bisa membeli ikan tangkapan nelayan, sebagai bentuk upaya mensubsidi
para nelayan, dan ikan tersebut dijual kembali pada masyarakat dengan harga
yang memadai, dengan demikian pemerintah sudah berupaya mensejahterakan
nelayan, subsidi seperti itu tidaklah secara terus menerus, ikan tangkapan
nelayan menjadi mahal hanya karena dipengaruhi keadaan cuaca, dan ikan
tangkapan nelayan jauh lebih sehat dari ikan import dari china.
Foto : By Google image
Tidak ada komentar:
Posting Komentar