Wanita Selingkuhan Seorang Politisi [2]


Cerita sebelumnya

http://fiksi.kompasiana.com/drama/2011/10/01/wanita-simpanan-seorang-politisi-1/

Cerita selanjutnya:
Bayangan kelam itu menghantui Kastro, bayangan manis saat-saat bersama Kania begitu membuat dia berbahagia, betapa Kania sangat pandai melayani Kastro diatas ranjang, banyak hal-hal baru yang dia ketahui dari Kania, hal-hal itulah yang membuat dia sulit melupakan Kania. Kastro pada dasarnya bukanlah tipikal laki-laki yang suka berpetualang, inilah pertama kalinya dia berselingkuh. Kastro pada dasarnya adalah laki-laki yang alim dan santun, tapi pada Kania jatuh bertekuk lutut, dia tahu kalau Kania adalah perempuan binal, tapi dia sudah terlanjur jatuh cinta.


Flash back saat-keintiman Kastro dan Kania..

Kastro dan Kania mandi bersama, Kania memperlakukan Kastro bagaikan anak kecil yang sedang dia mandikan, kastro betul-betul diperlakukan sangat istimewa oleh Kania. Kastro juga mencoba mengikuti apa yang dilakukan Kania terhadap dirinya, sehingga dua sejoli ini betul-betul terhanyut dalam permainan cinta yang sebetulnya terlarang, karena hubungan cinta mereka berdua belumlah terikat tali perkawinan. Hal-hal seperti inilah yang membuat Kastro betul-betul terhanyut dalam pelukan nafsu Kania, dia tidak pernah memikirkan berapa saja uang yang dia habiskan untuk kebutuhan Kania, karena dia betul-betul butuh kehangatan Kania, kehangatan yang tidak pernah dia dapatkan dari istrinya.
___

Tapi sekarang itu hanya kenangan, sekarang Kastro sedang menghadapi persoalan pelik. Dia perintahkan semua anak buahnya untuk memborong semua koran yang memberitakan kasusnya, entah berapa banyak uang yang dia habiskan untuk menutupi berita yang sudah beredar, dia menggelar berbagai konprensi pers untuk melakukan klarifikasi, semua skenario sudah mulai berubah, semua pemberitaan sudah dikatakannya fitnah. Kasus yang sbenarnya diputar balikkan, bahwa ketika dia datang ke Apartemen teman laki-lakinya, ternyata teman laki-lakinya sudah meninggal dengan seorang perempuan. Alibi yang dikembangkannya juga bisa dipercaya.

“Pak Kastro apa betul bapak yang membunuh kedua pasangan tersebut karena Anda menemukan wanita selingkuhan Anda sedang berselingkuh ?
“Wah..itu tidak benar..itu fitnah..yang benar, saya sedang mengunjungi teman saya yang laki-laki..begitu sampai di apartemennya pintu tidak terkunci, begitu saya masuk mereka sedang ribut, setelah itu saya mendengar suara tembakan tiga kali..”
“Apa keterangan bapak ini bisa dipercaya…pak…”
“Ya harus dong…saya ini politisi..pejabat negara…mana mungkin saya mau memberikan keterangan bohong..kalau saya berbohong gimana mungkin rakyat mau mendukung saya….ya kan..saya ini pejabat publik, harus bisa memberikan teladan yang baik…”
“Tapi berdasarkan berita dimedia..wanita tersebut merupakan wanita simpanan bapak…”
“Ya gak mungkinlah…masa saya menyimpan wanita, kalau ketahuan bisa hancur karir saya sebagai politisi…”
“Itu kalau ketahuan ya pak…Kalau gak ketahuan boleh dong hehehehehe..”
“Kalian jangan dengar berita dari media lawan politik kita dong…moment seperti sekarang ini memang dimanfaatkan mereka..masa kalian tega sih menghancurkan kader dari generasi muda…gak mungkin dong..kalian boleh wawancarai istri saya…dialah orang yang paling tahu siapa saya…”
____

Walaupun berita dimedia cetak bisa diorong habis sama Kastro, namun media elektronik terus saja memberitakan sisi negatif Kastro, namun Kastro pun tidak kehabisan akal, dengan gaya yang sangat santai tanpa beban dia terus meng counter berita yang beredar dengan menjelaskannya secara live dimedia elektornik yang lainnya. Dalam sebuah wawancara live dirumahnya, Kastro didampingi istrinya,

“Apakah ibu terpengaruh dengan berita-berita yang sedang beredar di media saat ini bu…”
“Sama sekali tidak…orang lain boleh menuduh suami saya seperti apa pun..tapi saya tidak akan terpengaruh, saya lebih tahu siapa suami saya…dia bukanlah laki-laki seperti itu…bapak selalu jelas kegiatannya..”
“Apa ibu tidak pernah dengar kalau bapak punya perempuan simpanan…”
“Saya pernah dengar..tapi saya lihat aktifitas bapak sangat padat…dia politisi yang sangat sibuk sekarang ini..kapan waktunya dia main perempuan..pulang kantor dia ada di rumah bersama-sama kami…”
“Tuh kan…Anda sudah dengar sendirikan dari istri saya…saya ini tidak punya waktu untuk hal-hal yang tidak penting begitu…”
“Kalau seandainya dipengadilan nanti bapak dinyatakan terlibat pembunuhan gimana…”
“Kalau saya tidak melakukan masak saya harus mengakui…berarti ada yang salah dong dengan proses hukumnya..itu berarti hukum sudah direkayasa..”
“Tapi kalau seandainya..semua barang bukti dan saksi-saksi yang ada memberatkan bapak dan memang tuduhannya mengarah ke bapak gimana…”
“Ya gak bisa begitu saja dong…kita lihat saja nanti..saya akan hormati proses hukum..sebagai oejabat negara saya harus patuh sama hukum yang berlaku..”
_____

Proses sidang pertama pun di gelar, Kastro didampingi pengacara terkenal Halomoan Sitompul, istri dan juga anak-anaknya. Kastro terlihat begitu tenang memasuki ruang sidang, begitu juga anak-anak dan istrinya. Tidak ada sedikit pun rasa kuatir ataupun gelisah terlihat di wajah Kastro, Kastro benar-benar pembunuh berdarah dingin, tidak ada ketakutan yang terlihat diwajahnya. Para hakim dan Panitra pun sudah memasuki ruangan sidang, begitu juga para Jaksa penuntut umum, kilatan lampu blizt dari kamera wartawan juga silih berganti, sidang ini memang terbuka untuk umum…

Bersambung….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar