Wanita Selingkuhan Seorang Politisi [1]


Seorang wanita cantik, tinggi semampai, kulit kuning langsat dan berpofesi sebagai penyanyi disebuah Klab Malam, sebut saja namanya Kania. Beruntungnya Kania disamping bekerja sebagai penyanyi, dia pun merupakan wanita simpanan seorang Wakil Rakyat, sehingga dia bisa mempermak semua bagian-bagian anggota tubuhnya lewat operasi plastik, permak wajah, panggul serta payudaranya.
Dengan penampilan barunya, Kania memang pantas merubah nama panggilannya, ketika masih menjadi penyanyi didesanya Kania biasa dipanggil Kesi, karena nama aslinya Sukaisih. Kania saat ditemukan oleh Kastro sewaktu Kastro ada kunjungan kedaerah untuk bertemu konstituen partainya, ketika dijamu oleh Kades dia dikenalkan dengan Kania, penyanyi dangdut yang tergolong seksi dikampung itu, sejak itu Kastro sering berhubungan dengan Kania.

Sebagai seorang politisi yang partainya sedang berkuasa, Kastro pun karirnya semakin bagus, maka diam-diam dia mengajak Kania pindah ke Jakarta, Kaniapun mau pindah asal dia tetap diberikan kesempatan untuk menyanyi. Kastro membelikan sebuah Apartemen buat Kania, juga semua kebutuhan Kania di penuhi oleh Kastro, jadilah Kania wanita simpanannya Kastro.

Sebagai seorang Politisi yang cukup dikenal masyarakat, Kastro berusaha merahasiakan hubungannya dengan Kania, dia bisa mengunjungi Kania pada waktu-waktu tertentu saja, anak dan istri Kastro tidaklah mengetahui akan hal ini, karena Kastro sangat pandai menyimpan rahasia, ditambah lagi
penampilannya yang santun dan penuh hormat sama siapa saja.

Suatu saat Kastro mengunjungi Kania di Apartemennya, saat break makan siang, kebetulan apartemen Kania ada disekitar jalan Sudirman. Dalam benak Kastro dia bisa makan siang sekalian bobo siang sama Kania, dengan penuh semangat dia pun mendatangi apartemen Kania, dia buka kamar Kania dengan kunci cadangan yang dia pegang.

Alangkah kagetnya Kastro melihat keadaan yang jauh diluar dugaannya..

“Bangsaaat…apa yang kalian lakukan..dasar perempuan brengsek…!!!
Kania dan laki-laki pasangannya begitu kaget mendengar hardikan Kastro, sementar Kastro langsung mengarahkan pistol yang ada ditangannya..
“Dor..dor..dor…”
Satu letusan kekepala Kania, dan dua letusan lainnya menghantam kepala dan tubuh teman lelaki Kania.
Kastro mencoba bernegosiasi dengan aparat kepolisian yang segera datang, setelah dihubungi pengelola apartemen..


“Pak tolong kasus ini jangan sampai media tahu..karena bisa habis karir saya..”
“Ya kami tidak bisa berbuat apa-apa pak..kalau sampai mereka mengetahuinya..”
“Ya bapak atur saja skenarionya..jangan katakan saya pelakunya..”
“Ya tidak bisa pak..kalau sampai kasus ini terbuka, karir saya yang bisa hancur..”

Keesokan harinya media ramai memberitakan kasus tersebut, hampir semua media serentak memberitakan, “Seorang Politisi Partai Demorale Membunuh Wanita Simpanannya.” Gegerlah dunia Politik ditanah air, habislah karir politik Kastro, lebih-lebih media-media lawan politik Parati Demorale, memblow up kasus tersebut secara habis-habisan.

Bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar