Butuh Kesabaran Menulis Di Blog keroyokan



Memang dibutuhkan kesabaran menulis diblog Keroyokan, karena blog keroyokan kita akan berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai prilakunya, ada yang sopan dan penuh kesantunan dalam memberikan komentar, ada juga yang berkomentar dengan urakan, tapi disitulah seninya menulis di blog keroyokan. Disamping itu, karena blog seperti itu dikelola manusia, maka kita pun harus pandai-pandai mempatkan diri dalam berinteraksi dengan mereka, kalau tidak demikian maka akan mengalami diskriminasi dalam perlakuan, kalau sudah begitu akan menjadi asing dikeramaian.

Tidak banyak yang tahan dengan perlakuan yang demikian, banyak yang tidak kuat untuk bertahan, sehingga secara perlahan-lahan meninggalkan blog keroyokan, dan kembali mengasingkan diri ke blog pribadi. Memang pada blog pribadi kita tidak terlalu peduli ada atau tidak yang mengomentari, yang terpenting bisa menyalurkan aspirasi tanpa memikirkan segala bentuk diskriminasi. Bagi saya menulis di blog keroyokan, disamping untuk memperbanyak pertemanan, juga untuk menambah wawasan, masalah ketidakadilan dalam perlakuan, bukanlah masalah yang harus dipikirkan.

Menulis diblog keroyokan kalau kita hanya memikirkan hal-hal yang bersifat Remeh-temeh, maka akan cepat merasa bosan, yang dibutuhkan ketika menulis diblog keroyokan adalah disamping kesabaran sangat dibutuhkan ketekunan, tidak mudah goyang menghadapi komentar-komentar yang urakan, dan juga menjaga konsisitensi dalam penulisan, yang bagus ditulisakan orang lain, belum tentu bagus jika kita yang tuliskan. Ada hal yang terpenting dalam menulis di blog keroyokan, yaitu harus bisa menjaga perkataan yang dapat menyinggung perasaan pengelola Blog keroyokan, karena kalau hal ini terjadi, maka cepat atau lambat maka kita pun akan tersingkirkan.

Jangan terlalu berharap orang lain akan berpikir objektif dalam perlakuan, karena hal yang demikian sangat manusiawi dan sudah umum di blog keroyokan, karena dikeramaian komunitas penulisan, sikap suka dan tidak suka, adalah suatu kewajaran, disinilah dibutuhkan kesabaran dan kdewasaan dalam menghadapinya. Yang paling penting, kembali ketujuan awal kita dalam menulis, jangan sok melankolis dan juga terlalu ceriwis dalam menulis, tulislah sesuatu yang memang perlu untuk ditulis, hal-hal yang tidak penting janganlah terlalu digubris.

Ketidakadilan dalam perlakuan akan selalu kita temui dalam hidup, dan itu tidaklah bisa kita hindari. Yang sama antara manusia satu dengan yang lainnya hanyalah rambut yang sama hitam, yang lainnya jelas berbeda-beda, begitu juga cara dan perlakuannya terhadap kita. Seperti biasanya, terhadap kekuasaan setiap orang lain-lain caranya dalam memanfaatkannya, ada yang menganggap sebuah jabatan atau kekuasaan hanyalah titipan, tapi ada juga dengan kekuasaan dia ingin memperlihatkan siapa dirinya, itu juga manusiawi, jadi tidak usah terlalu dipikirkan, yang penting apa yang menjadi tujuan kita dalam menulis diblog keroyokan bisa tersampaikan.

Illustrasi :Google images

7 komentar:

  1. Bila menulis di Blog pribadi, saya merasa seakan tengah mengungsi kepuncak gunung atau ke hutan belantara yang sepi, tanpa ada teman yang menemani apalagi buat ngobrol... hehehe

    BalasHapus
  2. Ya pak Dian....tapi kadang asyik juga menulis diblog pribadi, bisa mengeluarkan uneg-uneg kayak gini nih...hehehehehehehehe

    BalasHapus
  3. memang ada plus dan minusnya menulis di blog keroyokan. Bagi saya keduanya mempunyai kualitas tersendiri.

    salam
    Omjay

    BalasHapus
  4. Betul sekali om Jay...memang harus diambil positifnya aja ya hehehehehehehehe..

    Makasih Omjay..

    BalasHapus
  5. Sangat setuju Pak Aji !!

    Tapi terkadang apabila timbul blok-blok tertentu, kadangkala itu juga yang menimbulkan malas hadir di blog keroyokan..

    salam pak Aji

    BalasHapus
  6. Ya memang benar mas Mahfudz...kalo saya memang agak kurang suka dengan sistem pengelolaannya yg tdk objektif dalam melihat tulisan anggotanya...kedekatan pribadi yg menjadi prioritasnya..

    BalasHapus
  7. Mantab Gan!

    salam kenal y!

    jangan lupa, kunjung balik ya gan!
    ARIGATO..........

    BalasHapus