SBY dan Anas Sama Nasibnya



Banyak yang bilang nasib Anas ditangan SBY, kok bisa ? Emang SBY itu Tuhan ? SBY itu manusia biasa seperti Anas, gerak hati dan segala keputusannya pun semua tergantung sama Yang Maha Berkuasa, memang secara hirarki, SBY lah yang memutuskan posisi Anas.

Anas menjadi sorotan publik, begitu juga SBY. Nasib SBY pun tidak ada yang tahu, jangankan nasib Anas. Kalau dikatakan nasib Anas sudah di ujung tanduk, nasib SBY pun kurang lebih bagitu. Keputusan Tuhan itu mutlak tidak ada yang bisa ganggu gugat, tinggal keduanya menghitung sendiri kesalahannya, kalau tidak merasa bersalah ya jalankan saja apa yang sudah diamanatkan.

Yang menjadi masalah adalah, jika jabatan yang diamanatkan tidak di jalankan dengan semestinya, itu artinya tinggal menunggu waktu dan nasib saja. Banyak yang menghendaki Anas turun dari jabatannya, begitu juga SBY. Jadi sebetulnya SBY dan Anas itu sama-sama menunggu keputusan yang Maha Kuasa, bukan keputusan siapa-siapa.

Bisa jadi karena Anas, SBY copot jabatannya, begitu juga sebaliknya. Kalau orang-orang Demokrat mengatakan nasib Anas ada ditangan SBY itu salah besar, karena SBY tidak berkuasa atas Anas. Sebuah organisasi Partai, kekuasaan tertingga bukanlah ditangan Ketua Dewan Pembina, keputusan Musyawarah Partailah yang sangat menentukan.

Kalau Anas terlihat sangat tenang, itu semata karena dia sangat memahami bagaimana organisasi sebuah partai politik. SBY sebagai Ketua Dewan Pembina, tidak serta merta mempunyai kekuasaan yang sangat absolut, kalau sampai hal seperti itu yang terjadi, maka semakin tercelalah SBY dimata lawan politiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar