Tips Mengatasi Hubungan Cinta dengan Rekan Kerja




Kalau mengalami terjerat cinta dengan rekan kerja, itu hal yang biasa. Karena cinta bisa tumbuh dimana saja, yang jadi masalah adalah motivasinya. Cinta yang tumbuh karena seringnya bertemu, seringnya bersama-sama, karena satu pekerjaan, sangatlah bisa terjadi, hanya saja tidak semua atas dasar cinta, bisa juga termotivasi hanya karena sering berjumpa.

Terjerat cinta dengan teman sepekerjaan ini,selain diperkantoran juga biasanya dilokasi Shooting, makanya juga ada istilah Cinta Lokasi, cinta lokasi ini kadang kala hanya sebatas diwaktu shooting saja, tapi banyak juga yang sampai kejenjang pernikahan, begitu juga diperkantoran, karena sering berjumpa maka tumbuhlah rasa cinta. Kalau ini terjadi pada laki-laki dan perempuan yang masih lajang ya biasa saja, tapi bila hal ini terjadi pada  laki-laki yang sudah beristeri, dengan wanita yang sudah bersuami, ini baru masalah. karena yang demikian ini biasanya hanya bersipat sesaat dan hanya sekedar pelampiasan.Berbahayanya lagi hubungan ini berakibat pada kehancuran rumah tangga juga karir di pekerjaan.

Kondisi hubungan seperti ini bisa dialami siapa saja, lantas bagaimana menghindarinya ? Kalau saya pribadi, rekan kerja itu terlebih dahulu dianggap seperti saudara, sehingga perasaan cintapun akan hilang dengan sendirinya, sekalipun godaan seperti itu pastilah ada.
Sebetulnya jeretan cinta dengan rekan kerja itu, kalau kita mau berpikir jauh kedepan, akan sangat kecil kemungkinannya terjadi, apalagi kalau kita mau memikirkan motivasi apa yang mendorong kita mau melakukannya, juga menghindarinya.

Banyak hal yang harus dipikirkan sebelum menjalin hubungan percintaan lebih lanjut. Jangan sampai cinta buta membuat pekerjaan melayang. Ini yang harus Anda perhatikan, seperti dikutip dari laman Glamour :

1. Bukan sekadar pelarianPastikan hubungan yang terjalin memiliki alasan yang tepat, bukan sekadar mencari kenyamanan semu di tengah beban kerja.
Saat ini, banyak pekerja tidak rela melepaskan pekerjaan karena alasan ekonomi, walau tidak menyukai bidang yang dijalaninya. Inilah yang seringkali memicu hasrat mencari sebuah kenyamanan yang sifatnya semu, bahkan memanfaatkan pasangan dalam hal ekonomi.

2. Publikasi
Sebelum bercerita ke teman-teman sekantor, pastikan hubungan yang terjalin serius. Jangan sampai hubungan itu hanya memancing gosip yang dapat memengaruhi produktivitas kerja.

3. Menjadi sorotanJangan bermesraan di lingkungan kantor karena hubungan sesama rekan kerja biasanya menjadi sorotan teman sekantor. Ini jelas akan memengaruhi reputasi Anda. Apalagi jika kemesraan membuat risih teman sekantor, bukan tidak mungkin manajemen akan mencampuri kehidupan pribadi Anda.

4. Bahan gosipBerhubungan dengan teman sekantor tentu harus pandai mengontrol emosi. Jangan sampai terjadi pertengkaran di lingkungan kerja. Anda tentu tidak ingin dinamika hubungan Anda menjadi gosip hangat di tempat kerja.

5. Risiko putusPikirkan potensi putus. Bertemu dengan ’sang mantan’ setiap hari tentu akan sangat menggangu. Bahkan, bukan tak mungkin harus bekerja dalam satu tim. Kondisi ini bisa mempengaruhi reputasi dana produktivitas kerja. Itulah mengapa perpisahan yang terjadi diikuti keputusan pindah kerja salah satu pasangan.

Foto illustrasi by :Google Images

1 komentar:

  1. Salam Mas Aji.

    Permisi berbagi artikel ini di lapak saya,Mas..

    salam hangat,terima kasih.

    BalasHapus