Benny K Harman Malu menjadi Anggota Dewan




Kalau dibilang Malu itu sebagian dari pada Iman memanglah benar, karena dengan masih mempunyai rasa malu, maka akan menjadi takut berbuat kesalahan, dan tindakan yang melanggar hukum. Jadi kalau ada anggota dewan yang merasa malu dengan kondisi yang ada dilembaga terhormat tersebut, alangkah baiknya rasa malu itu dibarengi dengan tindakan, bukan hanya sebatas ucapan. Misalnya salah satu tindakan yang diambil adalah mengundurkan diri dari jabatan anggota dewan, atau menjadi Martir sekalian agar bisa memperbaiki keadaan.

Sebetulnya Permadi SH, juga sudah memberikan contoh bahwa tidak senang dan malu dengan situasi dan keadaan yang ada di DPR, maka dia pun mengundurkan diri, apa lagi anak-anaknya juga turut menganjurkan agar beliau mengundurkan diri, karena anak-anak turut menaggung malu atas prilaku buruk para anggota dewan, sehingga sangat mencoreng citra lembaga terhormat tersebut. Almarhum Sophan Sophian juga mengundurkan diri karena merasa asing dikeramaian.

Pengakuan Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman yang merasa terusik dan malu selama menjadi anggota dewan, bisa dibayangkan berapa lama Benny menanggung rasa malu selama menjadi anggota dewan, dan betapa kuatnya Benny menanggung rasa malu selama itu, tanpa ada reaksi dan tindakan mengubah rasa malu tersebut.Rasa malu kalau terlalu lama dibiarkan biasanya akan menjadi malu-maluin, tapi untungnya Benny tidak ikut malu-maluin DPR.

Baru kali ini ada pengakuan seorang anggota dewan yang merasa malu dengan kondisi yang ada di institusinya sendiri, tapi sayangnya Benny pun sepertinya sangat menikmati kondisi yang ada, sehingga rasa malu itu pun hanya dipendam saja dan baru kali ini diungkapkannya.
Berdasarkan pengakuan Benny lagi, selama tujuh tahun berada di Komisi III DPRyang membidangi Hukum, dirinya selalu terganggu dengan pertanyaan dari berbagai kalangan, baik penggiat anti korupsi, akademisi, hingga konstituen di Nusa Tenggara Timur tentang korupsi.

Tujuh tahun di Komisi III dan pernah menjadi Ketua Komisi, itulah salah satu indikasi bahwa Benny cukup betah berada di lembaga yang sudah mengusik rasa malunya, lantas kenapa Benny tidak mengambil langkah seperti yang dilakukan Permadi dan Sophan Sophian, apakah Benny merasa mampu untuk memperbaiki kondisi yang ada, sehingga membuat dia terus bertahan di lembaga yang mengusik rasa malunya.

Benny mengatakan, pascareformasi, tak sedikit anggota Dewan yang terjerat kasus korupsi. Menurut Wakil Presiden Sout East Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC) itu, hal itulah yang membuat dirinya tak bangga menjadi anggota Dewan.

Agak aneh rasanya pengakuan Benny diatas ini, tidak bangga menjadi anggota Dewan, tapi masih terus tetap bertahan, pernyataan ini sangat terkesan tidak konsisten dan agak Munafik. Semestinya kalau sebuah jabatan tidak membuat bangga yang menjabat, buat apa jabatan tersebut di pertahankan. Pada umumnya orang-orang yang idealis akan meninggalkan jabatan seperti itu, tapi bisa jadi Benny termasuk yang Semi Idealis, makanya terus bertahan.

Sumber tulisan :

Foto : Media Indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar