Bukit Maghnit (Jabal Baido) yang Unik di Madinah




Jabal Baido atau yang dikenal dengan sebutan Bukit Maghnit, adalah fenomena baru di Madinah 6  tahun terakhir ini. Bukit tandus dan gersang ini dikketahui mengandung medan maghnit konon kabarnya di temukan oleh seorang pemuda secara tidak sengaja. Pemuda tersebut melakukan perjalanan ke Jabal Baido, ditengah perjalanan dia berhenti untuk buang air kecil, dan mobilnyapun di parkir di pinggir jalan. Setelah dia selesai buang air alangkah kagetnya dia, karena mobilnya sudah tidak ditempatnya lagi.

Setelah dia cari-cari baru ditemukan mobil tersebut sekitar 300 M dari tempat asalnya, padahal tempat parkir mobil tersebut merupakan tanah datar. Sejak saat itu barulah diketahui kalau tempat tersebut mengandung medan maghnit yang sangat besar, maka daerah tersebut disebut dengan Jabal Baido (Bukit Maghnit). Demikian seperti yang diceritakan para pengelola bukit tersebut.

1309054610885799399Memang ketika saya mengunjungi bukit tersebut sebagai rangkaian perjalanan ziarah Umroh pada bulan Juni tahun 2011, medan maghnit tersebut sangat terasa, ketika akan masuk ke area tersebut mobil bus yang kami tumpangi di pacu dengan kencang oleh supirnya, namun mobil tersebut tidaklah bisa melaju dengan kencang, karena daya tarik maghnit yang sangat kuat, kalau mobil di hentikan maka mobil akan mundur secara perlahan, kalau tidak segera dihentikan maka mobil tersebut perlahan-lahan akan terus mundur dengan cepat.

Begitu kita mau arah pulang, sampai di perbatasan medan maghnit tanpa dihidupkan akan berjalan dengan kencang sesuai dengan daya tarik maghnit yang ada, mobil akan melaju makin lama semakin kencang sekalipun jalannan tersebut sedikit agak mendaki. Fenomena inilah yang menjadi daya tarik Jabal Baido. Tempat ini sudah menjadi tempat kunjungan para jama’ah Umroh yang mampir ke Kota Madinah. 1 Jam perjalanan dari kota Madinah menuju ke Jabal Baido. Tidak ada hal yang menarik lainnya dari Jabal Baido selain Bukit Maghnit tersebut.

Memanglah tidak semua jema’ah Haji dan Umroh berkunjung ketempat ini, biasanya tergantung biro perjalanan hajinya. Kebetulan sekali Biro perjalanan haji yang saya ikuti, tempat ini menjadi salah satu tempat tujuan ziarah perjalanan kami ke Kota Madinah selain dari ke Masjid Al Madinah Al Munawwarah (Masjid Nabawi), ke percetakan Al Qur’an terbesar di dunia dan ke Perkebunan Kurma. Semoga saja reportase perjalanan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Jakarta, 26 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar