Tips Cara Mengendalikan Kemarahan

illustrasi : Rimanews.



“Mengendalikan kemarahan jauh lebih mudah daripada memperbaiki kerusakan yang diakibatkan pelampiasannya”

“Marah” sebuah kata yang sederhana dan sangat mudah diartikan, semua orang mungkin sudah tahu artinya jadi tidak perlu lagi diterjemahkan. Sebab Marah-lah bisa pecah perang juga keributan. Perang di seantero dunia pun bisa dikarenakan marah, begitu juga keributan dirumah tangga. Hanya karena mudah marah dan tidak bisa mengendalikan marah keributan dan pertikaian bisa terjadi.

Marah sering ditolerir sebagai sebuah gejolak kejiwaan manusia yang normal dan sah-sah saja. terlebih, kondisi kehidupan di akhir zaman seperti sekarang ini yang memancing kita untuk meluapkan kemarahan. bahkan, menurut Al-Ghazali, seringkali kemarahan dianggap sebagai kejantanan dan kemuliaan harga diri. Dampaknya, betapa banyak kasus keji terjadi diakibatkan oleh “Marah”. Tragisnya, seringkali amarah dipicu oleh hal-hal yang sepele.

Dalam marah, sangat besar peranan setan, karena dalam marah terkandung nafsu, dalam nafsu selalu terkandung pengendalian setan. Kalau saya menuliskan ini, bukanlah berarti saya orang yang pandai mengendalikan marah, atau seorang yang tidak pernah marah. Justeru saya ingin berbagi, agar sama-sama mengetahui buruknya akibat yang disebabkan marah.

Dalam sebuah buku yang berjudul : “Jangan Mudah Marah” karangan, Syaikh Fauzi Said, Dr Nayib Al-Hamd, dikatakan: Sejatinya marah tidak bisa dilepaskan dari peran setan. menurut Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, selain hawa nafsu, marah merupakan keempatan emas bagi setan untuk menggelincirkan manusia. Tak salah, karena dalam berbagai kesempatan, Rasulullah mewanti-wanti para sahabatnya dengan pesan singkat-namun sarat makna: “Jangan marah”bahkan, menurut Abu Darba, kondisi terdekat seorang hamba dengan murka Allah, adalah pada saat ia dilanda marah.

Tetapi bagaimana mengendalikan sebuah sebuah sifat yang sudah terlanjur akrab dengan kehidupan kita sehari-hari, berikut ini ada beberapa tip yang saya kutip dan saya simpulkan dari buku “jangan Mudah Marah:”

1. Mengenali diri bahwa tidak berhak untuk marah dan balas dendam

Penyadaran akan hal ini merupakan pengutamaan diri dengan keridhaan dan kemarahan untuk Penciptanya.            Oleh karena itu, kalau jiwa dibiasakan marah dan karena ridha karena Allah, secara otomatis ia akan terbebas         dari marah dan ridha karena kepentingan diri sendiri.

2.Meninggalkan perdebatan dan memilih sikap diam

Seringkali kemarahan itu disebabkan oleh sebuah perdebatan, sikap yang bijak adalah menghindari perdebatan      tersebut, dengan cara meninggalkannya atau hanya bersikap diam tidak menanggapi. Mengalah tidak selalu              kalah, demi kemenangan hati

3.Mewaspadai akibat dari marah

Marah yang terlalu sering dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. Seperti penyakit gula, tekanan            darah tinggi, sakit pada saraf usus besar, dan penyakit-penyakit lain yang membutuhkan diagnosis khusus dari        dokter spesialis. Marah juga dapat menimbulkan berbagai macam tindakan, baik perkataan maupun perbuatan      yang dapat menjadikan pelakunya menyesal setelah kemarahannya surut.

4.Mengambil pelajaran dari pengalaman melampiaskan kemarahan yang telah lalu.

Kalau orang mau sejenak mengingat akibat melampiaskan kemarahan pada masa lalu- yaitu penyesalan karena       tanpa berpikir panjang dia langsung melampiaskan hawa nafsunya, ia akan menyadari bahwa menahan marah         lebih mudah daripada memperbaiki akibat buruk darinya.

Masih banyak cara lain yang juga dilakukan seseorang mengatasi nafsu amarah, antara lain : dengan memperbanyak berzikir pada Allah, Istighfar atau juga berwudhu. Dan masing-masing punya cara untuk melawan nafsu amarah, tentunya sesuai dengan pemahaman masing-masing. Artikel ini hanyalah bermaksud untuk sekedar berbagi, dan tidaklah semata-mata untuk menggurui.

Demikianlah tulisan ini saya susun kembali berdasarkan referensi buku yang saya baca. Semoga saja artikel yang singkat ini ada manfaatnya bagi kita semua.
Sumber tulisan :

Buku, “Jangan Mudah Marah” Karangan: Syaikh fauzi Said, Dr. Nayif Al-Hamd
Penerbit : Aqwam Jembatan Ilmu.

Haram, Halal, Hantam saja

Illustrasi : Fimadani.com


Ada guyonan sebagian orang, jangankan mencari uang yang halal, mencari uang yang haram saja susah sekarang ini. Mungkin guyonan ini sangat pas bagi orang yang menganut faham 3 H ( Haram, Halal, Hantam saja), tapi tidak bagi orang-orang yang masih menjujung tinggi norma-norma keagamaan.

Pernah seorang atasan saya mengingatkan semasa bekerja disebuah Perusahaan Swasta yang cukup Bonafit; ” Jangan sekali-kali kamu memberikan makan anakmu bukan dari hasil jerih payahmu, artinya uang yang kamu dapat dengan cara yang tidak baik, karena uang seperti itu jika dimakan keluargamu, maka tidak akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tubuhnya.” Lantas saya pun bertanya apa efeknya, beliau cuma menjawab :

”Sesuatu yang tidak berkah kalau dimakan dia tidak menjadi darah yang baik, dan itu nantinya akan menjadi penyakit.”

Seorang teman saya yang keturunan Tionghoa juga pernah bercerita pada saya, kalau dia bisnis dan uang hasil bisnis itu akan dimanfaatkan untuk membiayai dan menghidupi keluarga, tidak untuk bermaksiat, kalau pun dia menggunakan uang untuk maksiat, itu adalah uang yang didapat dari bisnis sampingan, dan tidak dicampur adukkan dengan uang hasil bisnis pokoknya.

Ada kesamaan prinsip antara nasihat atasan saya dengan apa yang dikatakan teman saya tersebut, bahwa memberikan makan keluarga hendaklah dari hasil yang diperoleh dengan cara yang baik dan halal, karena uang yang didapat dengan cara tidak baik, maka tidak baik pula untuk diberikan pada anak dan isteri. 

Menurut atasan saya lagi, uang yang haram jika makan oleh anak dan isteri, maka anak tersebut akan menjadi anak yang pembangkang dan tidak patuh kepada orang tua, dasar pemikirannya adalah karena apa yang masuk kedalam tubuhnya adalah sesuatu yang tidak mendapatkan Ridho dan Berkahnya.

Mungkin bagi sebagian orang pemikiran seperti ini akan dianggap sebagi pemikiran yang kurang rasional, dan susah dicerna secara logika, tapi pada kenyataannya memang demikianlah adanya. Tulisan ini hanyalah sekedar untuk berbagi, mungkin ada manfaatnya, apakah para pembaca sekalian ada yang sepemikiran dan tulisan ini, atau juga tidak sepemikiran, marilah sama-sama kita melihat sisi postif dan manfaatnya saja.

Semoga tulisan ini Bermanfaat bagi pembaca semua..

Cinta Seorang Politisi pada Pelacur Jalanan [Episode 2]



Grasto memanglah seorang politisi muda yang brilliant juga termasuk laki-laki yang flamboyan, disukai banyak wanita, eksentrik tapi tidak mata keranjang, cintanya hanya pada Seruni, pelacur jalanan yang sekarang menjadi kekasih dan calon istrinya, untuk melihat episode sebelumnya lihat sini

Interior/Day: Gedung Parlemen - Koridor

Grasto berjalan dikoridor, sesekali menyapa teman-temannya anggota parlemen yang berpapasan, sambil terus menelpon.
“Sayang…ntar malam kita candle light dinner ya…aku mau kasih kamu kejutan”
“Kejutan apa sih mas….aku jadi penasaran…jadi pengen malamnya cepat datang deh….”
“Yang namanya kejutan masak dikasih tahu sih….tenang aja ya…aku sekarang sibuk banget, sebentar lagi ada paripurna…masalah kesejahteraan rakyat…”
“Ok deh…kamu jangan lupa makan siang ya….aku tunggu kabarnya mas….kalau gak bisa jangan dipaksakan ya…”
grasto terlihat begitu senang habis menutup HPnya, sambil terus berjalan menuju ruang sidang. Seruni betul-betul perempuan yang istimewa dihatinya, selalu maklum dengan kesibukan Grasto, tidak pernah cemburu apalagi curiga, itulah yang membuat Grasto sangat menyanyanginya.

Interor/Day: Gedung Parlemen - Ruang Sidang

Suasana dalam ruang sidang terlihat memanas, beberapa fraksi menginginkan semua lokasi prostitusi yang selama ini sudah dilokalisasikan segera ditutup, sementara beberapa fraksi lainnya mencoba memberikan solusi, agar mereka juga diberikan kesempatan untuk memperbaiki hidup.
Grasto termasuk anggota fraksi yang ingin memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi para PSK yang sudah dilokalisir tersebut, cuma fraksi penentangnya tetap ngotot, dan tidak peduli dengan nasib para PSK yang mau digusur itu.
“Sebagai wakil rakyat…adalah kewajiban kita memperhatikan nasib mereka..sekalipun mereka pelacur…hak hidup mereka dilindungi Undang-undang..sama haknya seperti kita…kita ada digedung parlemen ini juga, itu karena mereka…jadi tolong, hargai posisi mereka…”
“Tapi keberadaan mereka itu, seperti borok dalam negara ini….”
“Maaf…saya kurang setuju dengan pendapat ini….kalau mereka borok…lantas para koruptor itu apa ? kenapa sebagian besar dari kita disini, lebih senang membela para koruptor dibandingkan membela PSK…jangan-jangan diantara kita inipun ada yang suka menikmati jasa PSK…”
*********

Interio/Day : Rumah Seruni - Ruang TV

Seruni menonton perdebatan yang di tayangkan secara live itu, matanya berkaca-kaca penuh haru, betapa dia melihat Grasto begitu gigih memperjuangkan nasib teman-temannya yang tidak seberuntung dia, begitu bangganya dia pada Grasto, laki-laki pujaannya, yang dicintainya sepenuh hati, selalu keraguan menyelinap dilubuk hatinya, apakah ia memang pantas mendampingi laki-laki hebat ini.
Seruni tertidur di sofa depan tv, sementara tv tidak lagi menayangkan sidang paripurna tersebut, seruni yang begitu cantik, lelap tertidur dalam kesendiriannya, dalam penantiannya. Dering handphone Seruni membangunkannya…
“Sayang….kamu siap-siap ya…ntar jam 7 malam aku jemput…aku sudah selesai sidangnya…”
“Ya mas…aku juga liat kamu tadi di Tv…aku senang banget mas…aku terharu…”
“Ya memang…aku harus lakukan itu runi…dan itu sebuah keharusan…bukan karena karena kamu…”
“aku ngerti mas…yaudah aku mandi dulu ya…mas gak mandi disini aja…”
“Gak usah runi…ntar jadi fitnah lagi….kamu juga yang repot…”
********
Exterior/Nigth: Roof Top Cafe

Grasto sudah mempersiapkan sebuah tempat yang spesial, untuk Candle Ligth Dinner-nya dengan Seruni, sebuah cafe yang ditata khusus, diatas sebuah puncak gedung yang panoramanya gedung-gedung di Metropolitan Jakarta, sebuah tempat yang sangat romantis dan terbuka. Di cafe itu tidak ada tamu-tamu yang lain kecuali Grasto dan Seruni.

Dengan Gaun malamnya, Seruni cantik luar biasa, seperti Pretty Woman yang sedang dijamu makan malam oleh kekasihnya, cafe yang ditata serba putih, Seruni duduk dimeja paling tengah, dengan gaun malam berwarna merah, Grasto masuk membawa tiga orang pemusik akustik, lagu pretty womanpun mengalir mengiringi makan malam mereka berdua.

“Mas…malam ini…lagi-lagi aku tersanjung…aku benar-benar terharu…kamu selalu kasih aku kejutan” mata seruni berkaca-kaca…tapi bibirnya penuh senyuman, cantik luar biasa diamalam ini, Grasto hanya bisa bergumam dalam hati..

“Runi….aku cuma mau bilang lewat semua ini…bahwa kamu itu wanita yang istimewa…dan kamu patut menerima keistimewaan ini…”
“Tapi mas….apa aku pantas menerima semua ini….aku ini siapa…”
“Kamu adalah wanita yang sangat spesial dihatiku runi….” grasto langsung memotong pembicaraan runi, Seruni hanya diam terharu, dia seakan gak percaya pada kenyataan yang ada.

“Ada satu kejutan lagi yang ingin aku tunjukkan sama kamu runi…” Grasto mengeluarkan sebuah kotak kecil yang sudah diikat dengan pita berwarna pink.

“Ambillah ini…dan bukalah…ini kado spesial buat kamu, sudah lama aku siapkan ini…” Grasto mengambil tangan seruni, dan meletakkan kotak tersebut dalam genggaman tangan seruni, pelan-pelan seruni membuka kotak tersebut, seruni kaget…dia terdiam…

“Apa maksudnya ini mas…kenapa mas terus membuat aku tersanjung…aku takut menerima ini mas…”
“Kenapa runi…ini mobil aku beli memang untuk aku hadiahkan sama kamu…kamu butuh ini runi…kamu bisa jalan-jalan sama  teman-teman kamu, agar kamu tidak kesepian…”

“Itulah yang aku takutkan mas….kamukan tahu siapa teman-teman aku itu…biarlah aku hanya dirumah,banyak hal yang bisa aku lakukan…”

“Kamu gak mau pakaipun mobil itu gak masalah runi…yang penting mobil itu sudah milik kamu…”

“Mas…aku punya kamu aja sudah bahagia banget…aku gak ingin hal-hal yang berlebihan…aku sudah biasa hidup gak punya apa-apa…”

Grasto terdiam juga terharu melihat kenyataan tersebut, seruni tidak hanya cantik…hatinya juga cantik luar biasa, Grasto mendekati Seruni dan memeluknya dengan penuh kasih sayang, sementara pemusik terus mengalunkan lagu-lagu yang romantis, Grasto terus memluk seruni dan mengajaknya berdansa.

Bersambung

Manusia Sapi menjadi Babi

menujubermartabat.files.wordpress.com



Manusia, Sapi menjadi Babi
Didera kasus bertubi-tubi
Kasus Wisma Atlet, Hambalang sampai Century
Dari menangkap Jenderal polisi sampai Menteri Andi
Sekarang berbagai kasus pun di oplos
Dari mahalnya daging sapi, karena korupsi import sapi, maka bakso sapi pun dioplos dengan babi
.
Kagaduhan kasus daging sapi import
Akan menutup semua kasus korupsi
Itulah Manusia Sapi menjadi Babi
Bukan hanya bola yang dipolitisasi
Import sapi pun dimanfaatkan untuk kesenangan pribadi
.
Kagaduhan pak bupati nikah siri
Dan berbagai pejabat yang doyan nikah siri
Menjadi tren pejabat dingeri ini
Menghabiskan uang hasil korupsi
Dengan membagikannya pada istri siri
Seperti praktik money loundry
.
Gonjang-ganjing politik
Terus diselingi dengan pelesiran keluar negeri
Menikmati komisi hasil bagi-bagi
Sambil membawa keluarga serta anak isteri
Begitulah kalau sapi menjelma menjadi babi
Buta mata dan hati
Tutup telinga kanan dan kiri
____________
Jakarta, Desember 2012

8 Tahun Aku Diperkosa [Hot Story]

illustrasi : Megapolitan Kompas



Selama delapan tahun aku terus diperkosa pamanku, kenapa bisa demikian ? Baiklah aku akan mulai kisahku ini dari delapan tahun silam.

Saat itu aku masih berusia 8 tahun, suatu hari aku diajak paman keladang untuk menemaninya, dengan segala keluguanku, Sama sekali aku tidak merasa curiga, karena aku masih terlalu kecil, Dan belum mengerti apa-apa.

Sampai ditengah sawah paman mengajakku untuk istirahat disaung, aku tetap tidak punya kecurigaan apa-apa, tapi betapa kagetnya aku, ketika paman memaksa Dan memperkosaku, aku begitu sedih, aku merasa sakit yang teramat sangat. Sejak itulah aku terus diperkosa selama 8 tahun, kenapa aku Katakan demikian, karena aku memang tidak pernah mau, sehingga hanya karena takut, aku cuma bisa pasrah. Perasaan sakit hati, benci semua menjadi satu tanpa bisa aku elakkan Sama sekali, selama itu pula aku selalu dalam perasaan yang tertekan dan dalam 1 minggu, aku bisa mengalami 2 kali perkosaan.

Ingin aku mengadu pada kedua orang tuaku tapi aku tidak berani, aku takut orang tuaku tambah terpukul lagi, kami memang tinggal menumpang Sama paman, ayah Dan ibuku merupakan buruh Tani paman, dengan kehidupan ekonomi yang serba terbatas, makanya kami tidak bisa melepaskan ketergantungan hidup Sama paman.

Sekarang usiaku sudah 16 tahun, aku tumbuh menjadi Gadis yang terbilang cukup cantik, tapi agak kurang dalam pergaulan, trauma perkosaan itu membuat aku menjadi Gadis yang tertutup Dan agak minder dalam pergaulan.

Beberapa hari lagi kata ayahku, Ada pemuda yang ingin melamarku, seharusnya aku senang mendengar kabar ini, tapi aku malah jadi penuh ketakutan, aku takut paman jadi marah Dan mengusir kami dari rumahnya, selain itu juga aku takut kalau suamiku kelak tahu kalau aku sudah tidak perawan lagi. Berbagai perasaan berkecamuk didalam dadaku, suatu hari aku ceritakan Sama paman tentang rencana lamaran tersebut, paman begitu marah, dia bilang : “Mana Ada laki-laki yang mau menikahi wanita yang sudah tidak perawan ” Aku begitu terpukul dengan ucapan paman tersebut, aku cuma bisa terdiam, hari itu dia kembali memperkosaku, itulah terakhir kali dia memperkosaku.

Sampailah hari lamaran itu tiba, semua keluarga kumpul dirumah paman, tapi paman tidak ikut hadir pada acara lamaran tersebut, aku juga tidak tahu apa yang menyebabkan paman tidak hadir, tapi bibi Dan anak-anaknya ikut hadir.

Saat itu aku begitu tertekan, berbagai perasaan takut itu kembali menghantuiku, terbayang perlakuan bejat paman sehingga aku begitu sedih dan tertekan, saat itu semua mata tertuju padaku, tiba-tiba aku histeris sambil terus menangis, semua yang ada diruangan itu panik melihatku, aku lari menghambur kepangkuan ibu, sambil terus menangis, dengan lembut ibu mengusap rambutku sambil menangis…
“Ada apa nduk…kok kamu menangis..seharusnya kamu itu senang kalau ada yang mau melamar kamu”
aku merasa begitu sejuk dibersujud dipangkuan ibu.
“Aku senang bu…tapi aku malu…”
“Malu kenapa nduk…apa karena calon suamimu lebih tua dari kamu…gak papa toh…yang penting dia sayang sama kamu…”
“Bukan karena itu bu…aku sedih dan takut karena….”
“Karena apa nduk…ayo ngomong…biar semua pada tahu…”
” Aku malu dan takut karena…aku sudah gak perawan bu…aku sudah diperkosa sama paman….”
Mendengar semua pengakuanku itu, semua tamu yang hadir didalam ruangan itu geger, terutama bibiku, dia begitu kaget hampir tidak percaya, dan langsung meninggalkan ruangan, begitu juga dengan anak-anaknya.

Aku cuma bisa pasrah setelah mengakui semua itu, apakah calon suamiku mau menerimaku atau tidak aku tidak hiraukan lagi. Tapi diluar dugaanku, calon suamiku tetap mau menerimaku apa adanya, dia juga merasa tambah kasihan melihat nasibku.

Hari itu juga paman langsung ditangkap polisi, karena ayahku langsung pergi melapor kekantor polisi, yang paling terpukul adalah ibu, karena dia tidak menyangka sama sekali kalau adiknya tega memperlakukan anaknya seperti itu.

Pernikahankupun di percepat, setelah pernikahan, aku dan kedua orang tuaku serta adik-adik, diboyong suami kerumahnya, sungguh aku merasa bahagia sekali, karena suamiku begitu mencintaiku.
cerita ini terinsfirasi oleh kisah nyata yang diberitakan Kompas.com yang berjudul ” 8 tahun aku diperkosa pamanku” (kalau tidak salah”
Semoga kisah ini bisa diambil manfaatnya, Dan bisa menjadi pelajaran yang berharga, juga agar kita bisa mengawasi anak-anak kita.

PKS Tidak Lebih baik

foto: Lensaindonesia.com



Kalau dikatakan PKS lebih baik dari Demokrat secara moralitas tentu masih sulit untuk menjabarkannya, karena pada kenyataannya Presiden PKS terlibat kasus korupsi Sapi Import. Secara prosentase memang kader Demokrat lebih banyak yang tersangkut kasus korupsi, sementara PKS yang paling menonjol kasus korupsinya justeru pada pucuk pimpinan partainya. Lantas kenapa kasus korupsi PKS yang lebih hangat menjadi sorotan saat ini, bahkan partai PKS terancam untuk dibekukan, sehingga membuat Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah menjadi berang.

Selama ini ekspektasi kita terhadap PKS sangatlah tinggi, PKS sebagai Partai yang berbasis Islam dengan hampir rata-rata kadernya dijidatnya ada tanda hitamnya, sebagai simbol penganut Islam yang Kaffah, tentu banyak yang berharap PKS adalah sebuah kendaraan politik ummat Islam yang sesuai dengan harapan, tapi sayangnya pucuk pimpinan partai yang begitu diagungkan tersebut
tersandung kasus korupsi.

Sementara itu Partai Demokrat sebagai partai yang berkuasa, sudah lebih dulu disorot, sehingga elektabilitasnya menurun drastis akibat isu-isu korupsi yang melanda para kadernya. Demokrat pun mengalami hal yang sama seperti PKS, menerima hujatan dan caci maki dari masyarakat, namun isu-isu tersebut dengan mudah diredam, terlebih sejak munculnya kasus korupsi yang melanda PKS.

Kalau mau dibilang ada kepentingan politik dibalik blow up kasus korupsi petinggi PKS, ya sangat mungkin, begitulah kalau kader partai melakukan kesalahan, tentu saja momentum tersebut sangat dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh lawan politiknya. Itu adalah hal yang biasa didalam dunia politik, kondisi seperti itu harus bisa disikapi secara cerdas bukan secara emosional, tapi sayangnya PKS sudah merasa sebagai partai yang ber Label Baik, sehingga kurang bisa menerima isu buruk yang melanda kadernya.

Kalau mau dibilang KPK pilih kasih dalam menangani kasus, saya sangat setuju, cara KPK menangani kasus korupsi yang terjadi pada kader partai Demokrat, berbeda dengan cara KPK menangani kasus korupsi yang terjadi pada PKS, dan tidak perlu saya uraikan secara detail dalam tulisan ini, karena hal tersebut secara nyata bisa terlihat secara terang benderang. Pertanyaannya tentulah, siapa sebetulnya yang sudah membonceng KPK, kenapa KPK pilih kasih dalam menangani kasus korupsi, bukankah ada yang menjadi Prioritas KPK, seperti pernah diungkapkan oleh Ketua KPK Abraham Samad diawal dia menjafi ketua KPK, adakah prioritas kasus tersebut sudah beliau tuntaskan.

Kita tidak bisa mengatakan bahwa Kasus yang dialami LHI itu adalah bersipat pribadi, dan harus dipisahkan dari PKS, harus diingat, LHI saat melakukan perbuatan tersebut masih aktif sebagai Presiden PKS, LHI bisa mendapat fasilitas proyek tersebut tentunya karena jabatan partainya, bukanlah karena pribadinya, secara tidak langsung tentu ada korelasinya dengan PKS. Kader-kader PKS seharusnya tidak berang menyikapi kasus yang dialami LHI yang berdampak pada PKS, yang paling tepat saat ini bagi PKS adalah menekan KPK untuk juga menuntaskan kasus yang dialami oleh para kader Demokrat, apakah KPK bisa menegakkan hukum secara adil dalam hal ini.

Sebelum ada keputusan dan fakta hukum yang membuktikan bahwa kader partai PKS bersih dari kasus korupsi, maka PKS sama saja dengan Demokrat, kalau pun berbeda, yang beda tipislah.

A Can't Miss Visit [Hot Story]






Beberapa tahun lalu saya sedang berada di Jakarta saat liburan hari besar untuk mengunjungi dan berkumpul dengan keluarga. Saya kebetulan bekerja di luar negeri. Setiap kali saya pulang, saya juga sering berkumpul dengan teman-teman eks SMA dan biasanya kami pergi clubbing bersama.

Akan tetapi kali ini, salah seorang teman kelas pria yang saya sukai sewaktu di sekolah dulu, menawarkan untuk menjemput saya untuk pergi ke club yang telah kami setujui. Setelah beberapa waktu di club itu, suasana menjadi panas dalam arti yang sebenarnya dan juga dalam arti kiasan. 

Setelah beberapa gelas tequila dan bir, saya akhirnya berdansa jarak dekat dengan pria ini. Tubuh kami saling menempel dan wajah kami hanya berjarak beberapa centimeter saja. 

Tidak tahan dengan situasi “panas” tersebut, kami memutuskan untuk menyelinap keluar meninggalkan teman-teman lain yang juga sudah tipsy, menuju apartemennya. 

Setelah kami sampai di sana, dia langsung mendaratkan sebuah ciuman liar di bibir saya, yang membuat saya sangat turn-on

Dia mengangkat saya sambil tetap menempelkan bibirnya di bibir saya, dan kami menuju kamar tidur. Di tempat tidur, dia dengan cepat melepaskan celana jins dan panties saya, dan dia memberikan servis oral yang luar biasa. 

Pengaruh alkohol membuat saya tidak lama orgasme dengan suara lantang. Setelah itu kami make love sampai kami berdua juga klimaks, dan saya untuk kedua kalinya. Setelah itu kami menghabiskan malam panjang itu berpelukan di tempat tidur. Setiap tahun jika saya pulang ke Jakarta, saya pastikan untuk mengunjungi dia untuk sebuah kunjungan yang tidak terlupakan.

Sumber tulisan : Majalah FHM (Rose, via e-mail) 
(Foto: Getty Images)

Dengan Blusukan, Jokowi "Belum" Bekerja

Foto : Kompas.com



Bagi para Birokrat yang biasa memimpin dari belakang meja, gaya “Blusukan” Jokowi dianggap bukanlah kerja yang sesungguhnya, sehingga banyak sekali yang menganggap Jokowi “belum” bekerja. Masing-masing pemimpin/birokrat tentulah mempunyai karakteristik dalam memimpin dan melaksanakan pekerjaannya, namun Kultur Birokrasi baru yang ditawarkan Jokowi-Ahok, agaknya belum sepenuhnya bisa diterima banyak kalangan.

Beberapa tokoh yang menganggap Jokowi belumlah bekerja diantaranya adalah, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Mantan Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dan yang terakhir adalah Menaker Muhaimin Iskandar. Entah apa dasar penilaian mereka ini sehingga cara kerja blusukan Jokowi dianggap belum bekerja, padahal cara kerja blusukan Jokowi tersebut sangat diapresiasi oleh warga DKI Jakarta, bahkan mendapat penilaian positif dari masyarkat Indonesia pada umumnya.

Kalau secara umum masyarakat Indonesia menilai secara positif, itu artinya penilaian para pejabat tersebut diatas “Cacat Nilai” alias tidak bisa dianggap benar sebagai sebuah penilaian. Kultur baru dalam birokrasi yang diterapkan Jokowi tersebut jelas mempunyai efek yang postif terhadap penyelenggaraan pemerintahan, dimana seorang pemimpin bisa langsung tahu hasil implementasi program yang dijalankan, dan juga tahu program apa yang tidak efektif penerapannya.

Kalau blusukan dianggap belumlah bekerja, tentulah ada yang salah dengan sudut pandang terhadap apa yang dinamakan dengan Bekerja itu sesungguhnya, kalaulah Gubernur DKI Jakarta sebelum-sebelumnya benar-benar bekerja, tentunya tidak lagi banyak yang harus dikerjakan Jokowi saat ini, tapi pada kenyataannya, apa yang dihadapi Jokowi sekarang ini adalah problem Jakarta yang tidak bisa diatasi oleh gubernur sebelumnya. Lantas pertanyaannya, apakah selama menjadi gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sudah bekerja dengan benar .?

Pertanyaan seperti itu pun bisa dialamatkan pada Hidayat Nur Wahid dan Muhaimin Iskandar, apakah selama mereka menjabat sudah melaksanakan pekerjaan dengan benar, atau jangan-jangan mereka cuma merasa sudah paling benar dalam bekerja selama ini. Saya malah curiga jangan-jangan cara kerja blusukan Jokowi ini malah telah membuka borok mereka, sehingga jadi gerah terhadap cara kerja blusukan Jokowi tersebut.

Seorang pengamat Komunikasi Politik, Ari Junaedi malah menganggap apa yang dilakukan Jokowi-Ahok itu sebagai Kultur Birokrasi yang baru, karena tidak umum dilakukan oleh para birokrat kita selama ini, dan merupakan perubahan baru dalam birokrasi di pemerintahan daerah, khususnya diwilayah Pemerintahan DKI Jakarta. Seperti yang disampaikannya pada Kompas.com :

“Jokowi-Ahok mengubah kultur yang selama ini kental di lingkungan pemda. Mereka telah menghadirkan gaya kerja berbeda yang terhitung langka pada lingkup birokrasi,”

Kalau selama ini para pejabat/birokrat hanya menerima laporan dari bawahannya, tanpa pernah tahu laporan tersebut sudah benar dilaksanakan atau tidak, sekarang seorang pejabat bisa langsung tahu apa kendala yang sedang dihadapi warga masyarakat, dan kendala tersebut bisa lebih cepat untuk diatasi tanpa melalui proses birokrasi yang berbelit. Lantas apakah Jokowi-Ahok dengan blusukan tetap dianggap belum bekerja ? Harus diluruskan sikap dan pandangan seperti itu, sudah saatnya pejabat/birokrat itu terjen langsung kemasyarakat, seperti yang diteladankan oleh Khalifah Umar Ibnu Khatap dalam memimpin ummatnya.

"Gratifikasi Sex" itu Lazim

Foto : SH News.co



Masalah Gratifikasi Seks menjadi pembicaraan hangat akhir-akhir ini, karena pemberian hadiah berupa pelayanan seks ini dianggap susah untuk dijerat secara hukum. Dijaman Politik Transaksional sekarang ini, gratifikasi Seks juga dijadikan alat transaksi politik, bisa jadi hal ini yang membuat Politisi Demokrat dari Komisi III DPR, Gede Pasek Suardika menganggap gratifikasi seks itu adalah sesuatu yang lazim sejak jaman kerajaan.

Mungkin benar apa yang dikatakan Pasek, tapi sesuatu yang lazim tersebut bukanlah berarti harus dilegalkan. Sebagai politisi yang duduk di Komisi Hukum DPR RI, seharusnya turut memberikan kontribusi pemikiran, pasal hukum seperti apa yang patut diterapkan untuk menjerat gratifikasi seks ini, bukan sekedar mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontrovesi tapi tidak memberikan solusi.

Seperti yang diberitakan Merdeka.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengkaji pemberian sanksi terhadap penerima gratifikasi seks. Pengkajian gratifikasi seks itu merujuk pada konvensi internasional yakni United Nations Convention Against Corruption (UNCAC). Itu artinya kita sendiri secara hukum belum menyiapkan Undang-undang tentang gratifikasi ini, nah inilah yang seharusnya menjadi tugas para penyelenggara negara.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku banyak menerima laporan mengenai gratifikasi seksual. Sampai sekarang menurut Mahfud, UU tentang Gratifikasi ini terus dirumuskan. Namun sayangnya Gede Pasek, yang notabene adalah orang yang duduk di Komisi Hukum DPR RI menganggap usulan KPK yang meminta gratifikasi seks dimasukkan dalam Undang-undang sebagai upaya berlebihan.

“Kalau diatur secara khusus, berlebihan. Kalau gratifikasi susah, ini membingungkan,” ujarnya.(Merdeka.com)

Tidak ada yang berlebihan kalau Gratifikasi seks itu dibuat payung hukumnya, karena gratifikasi seks itu adalah bagian dari transaksi suap bagi penjabat yang menyalahgunakan jabatan, dan bukanlah sesuatu yang sulit jika memang ada keinginan yang serius untuk memberantasnya. Atau jangan-jangan memang Gede Pasek sendiri sudah sering menggunakan gratifikasi seks itu dalam politiknya, sehingga dia menganggap sesuatu yang lazim dan perlu dilegalkan.

Sumber berita :
http://m.merdeka.com/peristiwa/gratifikasi-seks-nikmat-tapi-tak-bisa-dijerat.html

foto : SH News.co